7 Step to Audit Brand Management
Brand Management merupakan suatu elemen yang sangat penting dalam
menentukan perkembangan bisnis perusahaan. Suatu brand mampu dikenal oleh
masyarakat luas merupakan suatu suksesnya suatu brand. Suatu brand atau
merek dapat diingat dan dikenal oleh konsumen serta mampu memberikan kesan
mendalam yang mampu memberi pembeda dibandingkan dengan produk kompetitornya.
Brand management merupakan sebuah proses lanjutan
untuk menciptakan suatu brand dengan image
positif yang sesuai dengan tujuan perusahaan. Sehingga value dari brand tersebut dapat meningkat, dan diharapkan dapat
terus meningkat sepanjang masa. Brand atau merek terdiri dari komponen tidak
berwujud (intangible components) dan komponen berwujud (tangible components).
Dalam menjalankan
manajemen merek tentunya setelah merek diciptakan akan diukur berdasarkan
kinerja lalu setelah itu akan diaudit hingga proses akhir di evaluasi untuk
mengetahui seberapa efektif brand management dalam perusahaan tersebut.
Berikut langkah-langkah
yang harus dipersiapkan dalam melakukan Brand Audit :
1.
Menentukan Framework Audit
Framework akan memudahkan dalam memilah-milah
persoalan serta mencari bagaimana cara memecahkan permasalahan yang dihadapi.
Langkah awal yang harus dipersiapkan yaitu dengan melihat misi perusahaan dan
sasaran strategis brand. Ada faktor-faktor lain yang juga perlu
dipersiapakan diantaranya :
·
Tujuan dan kegunaan dari sebuah website perusahaan
·
Mengenali siapa yang menjadi kompetitor utama
·
Mengenali target market
·
Positioning perusahaan dengan kompetitor
·
Mengetahui bagaimana tren industri saat ini dan juga tren yang akan
datang
· Perusahaan menentukan diferensiasi brand misalnya harga, kualitas
pelayanan dan lain-lainnya
2.
Analisis Data Website
Dalam mengelola sebuah website perusahaan maka kita
akan mempermudah memasarkan brand kepada konsumen. Melalui website ini
perusahaan dapat mengetahui kinerja dari website tersebut melalui sebuah
aplikasi website analytics contohnya Geogle Analytic untuk melakukan
riset online dan mengetahui target market perusahaan.
3.
Analisis Data Sosial
Website
Analytics selain untuk menganalisis data website dapat digunakan untuk
menganalisis data sosial karena akan memberikan akses ke data audiens yang
tidak dapat disediakan pada chanel lain. Analisis data sosial ini akan
mempermudah pemahaman mendalam mengenai pelanggan, memeriksa minat pelanggan dan
menentukan reposisi key messages dalam data sosial tersebut.
4.
Analisis Data Penjualan
Brand audit dapat dilakukan dengan meriview kembali
data penjualan. Dari rekap tersebut dapat diidentifikasi permasalahan yang
terjadi di lapangan. Dari analisis penjualan yang diperoleh dari seluruh buyer’s
journey dapat memberikan petunjuk pada area spesifik yang menyebabkan
permasalahan itu terjadi.
5.
Komunikasi dengan Konsumen
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam
mensurvei konsumen untuk melihat seberapa puaskah konsumen terhadap pelayanan
yang telah diberikan. Survei konsumen ini dapat dilakukan melalui telepon,
email, ataupun yang ada dalam situs website. Dari situlah dapat diketahui
permasalahan apa yang terjadi dan dapat membantu mengungkap jawaban atas
pertanyaan yang tidak mudah untuk disampaikan.
6.
Monitor Kompetitor
Dalam brand audit memonitor kompetitor merupakan
hal yang sangat penting karena untuk memahami posisi bisnis di pasar industri.
Auditor dapat menggunakan alat analisis kompetitor seperti SEO (Search
Engine Optimization), backlink, konten, traffic, email dan juga social
listening.
7.
Bertindak dan Monitor
Setelah melakukan brand audit langkah selajutnya adalah melakukan
perubahan sesegera mungkin pada brand bisnis, sehingga pemantauan ini bertujuan
agar proses audit brand dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan
perusahaan.
Sumber :
https://chubbyrawit.id/7-langkah-mudah-melakukan-brand-audit/
https://brankasbro.id/7-langkah-melakukan-brand-audit/
https://www.brandwatch.com/blog/brand-audit/
Komentar
Posting Komentar